TIP'S UNTUK PENGECEKAN TROBEL MOTOR 3 PHASE
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur – alur sebagai tempat meletakkan kumparan.
Rotor sangkar adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga yang dihubungkan singkat pada ujungnya.
Rotor kumparan ( wound rotor ), Kumparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja seperti rotor sangkar.
RUMUS MENGHITUNG ARUS PADA PEMASANGAN CT
√3
*V*cosq
Ok disini saya mau membahas dan mengupas tentang motor 3 phase yang di pakai di berbagai industri
disini saya ingin berbagi pengalaman saya tentang motor 3 phase
buat temen2 yang ingin menambah wawasan tentang motor 3 phase silahkan lihat dan mempelajarinya
mungkin disini saya dapat sedikit memberi inspirasi buat kalian. ok dech gag panjang lebar lagi basa basinya xixixixixi...........
pertama-tama kita harus tau teori dasar motor 3phase sebagai pengingat di bawah ini saya kasih sedikit teori dasar motor 3phase :
Teori Dasar Motor
Induksi 3 phase. Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi
listrik menjadi energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan
mempunyai slip antara medan stator dan medan rotor. Motor induksi merupakan
motor yang paling banyak kita jumpai dalam industri.
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian luar. Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur – alur sebagai tempat meletakkan kumparan.
Rotor sangkar adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya bagian dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga yang dihubungkan singkat pada ujungnya.
Rotor kumparan ( wound rotor ), Kumparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja seperti rotor sangkar.
Keuntungan motor tiga phase :
·
Konstruksi sangat kuat
dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
·
Harganya relatif murah
dan kehandalannya tinggi.
·
Effesiensi relatif
tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan kecil.
·
Biaya pemeliharaan
rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Kerugian Penggunaan Motor Induksi
·
Kecepatan tidak mudah
dikontrol
·
Power faktor rendah pada
beban ringan
·
Arus start biasanya 5
sampai 7 kali dari arus nominal
Prinsip kerja Motor 3 Phase
1. Bila sumber tegangan
tiga phase dipasang pada kumparan stator, maka pada kumparan stator akan timbul
medan putar dengan kecepatan, ns = 120f/P , ns
= kecepatan sinkron, f = frekuensi sumber,
p = jumlah kutup.
2. Medan putar stator akan
memotong konduktor yang terdapat pada sisi rotor, akibatnya pada kumparan rotor
akan timbul tegangan induksi ( ggl ) sebesa E2s = 44,4fnØ .
Keterangan : E = tegangan induksi ggl, f = frekkuensi, N = banyak lilitan,
Q = fluks.
3. Karena kumparan rotor
merupakan kumparan rangkaian tertutup, maka tegangan induksi akan menghasilkan
arus ( I ).
4. Adanya arus dalam medan
magnet akan menimbulkan gaya ( F ) pada rotor.
5. Bila torsi awal yang dihasilkan oleh gaya F pada rotor cukup besar untuk memikul torsi beban, maka rotor akan berputar searah dengan arah medan putar stator.
6. Untuk membangkitkan tegangan induksi E2s agar tetap ada, maka diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan putar rotor (nr).
7. Perbedaan antara kecepatan nr dengan ns disebut dengan slip ( S ) yang 5dinyatakan dengan Persamaan S = ns-nr/ns (100%).
8. Jika ns = nr tegangan akan terinduksi dan arus tidak mengalir pada rotor, dengan demikian tidak ada torsi yang dapat dihasilkan. Torsi suatu motor akan timbul apabila ns > nr.
9. Dilihat dari cara kerjanya motor tiga phasa disebut juga dengan motor tak serempak atau asinkron.
Gb.motor 3 phase
MASALAH –
MASALAH YANG TIMBUL PADA MOTOR
Ø Motor
panas (over heat) dan terbakar .
Ø Over
current
Ø Bearing
rusak
Ø Pemasangan
pulley / Belting yang tidak sempurna
Ø Koneksi
jelek / hilang satu phase
Ø Support
/posisi motor kurang baik
HASIL /
SOLUSI
Dari
permasalahan yang ada maka dapat diketahui bahwa untuk menghindari trouble pada
motor atau menjaga agar motor tetap bekerja optimal diperlukan:
Ø Pengecekan
rutin terhadap temperature body motor
Ø Pengecekan
berkala pada bearing-bearing motor
Ø Perhitungan
yang tepat untuk perbandingan pulley (antara putaran motor dengan beban)
Ø Pemakaian kabel/komponen penunjang( kontaktor, overload, trafo ct, eocr, breaker) yang seusai
terhadap kapasitas motor.
Ø Perbaikan
koneksi antara kabel dengan terminal motor dan komponen penunjang.
Ø Menempatkan
posisi motor pada area yang aman dari air dan ruangan yang tidak bersuhu
tinggi.
Ø Penggunaan
alat yang tepat dalam pemasangan bearing dan melakukan pengukuran bearing
sebelum pemasangan. Disarankan dalam pemasangan bearing untuk melihat katalog/
buku panduan berapa ukuran inner dan outer yang diperbolehkan
Serta
pemakaian rumus atau teori dasar dan
bagan solusi guna mempercepat proses
instalasi dan repair pada permasalahan
motor, diantaranya:
Contoh
name plate yang sering dijumpai pada
motor AC.
A. Υ
/ Δ
Volt :380 / 220 VAC
Amp : 2,6 / 4,6 A
Kw. : 1,5 Kw
B. Υ
/ Δ
Volt :460 / 380 VAC
Amp :2,2 / 2,6 A
Kw : 1,5 Kw
Pada
contoh A, lambang Υ diartikan star
dan Δ diartikan delta. Dan motor
tersebut dapat beroperasi pada tegangan 380 VAC di posisi star dan beroperasi
pada tegangan 220 VAC di posisi delta
Dalam motor AC dikenal beberapa rumus
A. Untuk
mengetahui speed
Speed = 120 × freq.
n (pole)
120 = Konstanta /
tetapan
Freq = Frekuensi (50 Hz
)
n = pole / kutub motor
Contoh : speed= 120
x 50 Hz
4
= 1500 Rpm
Rumus perbandingan pulley
D1
|
D2
|
D1 x N1 = D2 x N2
D1 = Diameter pulley
pompa
N1 = speed pompa
D2 = Diameter pulley
motor
N2 = speed motor
Contoh : N2 = 1000 Rpm
D2 = 25
D1 = 50A
N1......?
D1 x N1 = D2 x N2
N1 = D2 x N2
D1
= 25 x 1000
50
= 500 Rpm
Perhitungan Kw motor di lapangan
P
= V x I x √3 x cosφ
Rumus ini di gunakan
untuk mengetahui besar daya (kw) yang
digunakan pada saat motor running / terkena beban.
Contoh : P = V x I x √3
x cosφ
= 380 x 500 x √3
x 0,85
=
279365 watt
=
279 Kw / 315 Kw
Untuk keamanan motor
biasanya digunakan motor dengan Kw yang lebih besar satu tingkat diatasnya.
EOCR ( ELECTRONIC OVER CURRENT RELLAY )
EOCR à setingan eocr maximal overload = 3 sec
à setingan eocr maximal overload 90% dari I
max motor
I phase = I total
I total = p /
I :
arus (A)
P : daya (w)
V :
tegangan (V)
Cosφ : 0,85
Di
bawah ini adalah gambar bagan rangkaian dan gambar EOCR
Gb.rangkaian menggunakan CT&EOCR
Gb.
EOCR
TIPS
: apabila
terjadi trouble motor 3 phase maka langkah-langkah yang harus dilakukan
ü
CEK
FUSE ada yang putus apa tidak atau CEK NFB ada phase yang hilang apa tidak
menggunakan AVO METER
ü
CEK
KONTAKTOR menggunakan AVOMETER ada
kontak poin yang lengket apa tidak, cek koilnya
ü
CEK
INDIKATOR DISPLAY EOCR :
ü
MEGGER
KABEL MOTOR ada yang shot apa tidak
ü
CEK
KONEKSI pada terminal motor ada yang koneksi kendor / lepas apa tidak
ü
MEGGER
MOTOR
Ø
GOOD
test running motor tanpa beban
Ø
NOT
GOOD replace motor spare
nah itu sebagian dari tip's dari saya smoga bermanfaat buat kalian smua.